itterasai

.........

yetris desu

yetris desu

Minggu, 25 Desember 2011

Dimana kau ..


Dimana kau ..
Dan kau menjawab ..
Aku ada dihatimu sayang ..

Apa yang kau rasakan kawan ketika kekasihmu mengucapkan kalimat itu walaupun hanya sekedar rayuan atau basa basi?
Bisakah kau bayangkan ketika kau menanyakan "dimana kau" tapi tak ada satu katapun yang keluar tuk menjawab pertanyaan itu ..

Tak mustahil aku butuh rayuan basa basimu ..

Aku lebih memilih basa basimu dibandingkan kau berdiam seribu bahasa!
Aku benci itu!
Kau tau itu!
Aku benci itu!

Dimana kau?
Kemana kau?

Tak sadarkah kau meninggalkanku dengan rindumu disini?
Kemana perasaanmu?

Aku yakin ketika catatanku sudah tertulis dan akan terlewatkan masa masa ini, kita akan kembali akur ..
Tapi itu tak akan merubah kita ketika kita hanya membiarkan dan menyepelehkan rasa ini!
Kau selalu berdiam tanpa menyapaku!

Aku ingin bertanya ..
APAKAH KAU JUGA SAYANG PADAKU?

Situa penjual koran




Tepat sekali orang tua itu ada didepanku ..
Tak sengaja catatan ini ku buat untuknya hanya untuk menghilangkan kepenatanku ..
Awalnya aku merasa akulah orang yang tidak bahagia pagi ini ..
Mungkin karna kesalku yang masih ada sejak semalam ..
Tapi entah kenapa ketika aku melihat orang tua penjual koran tersenyum karna ada orang memanggil untuk membeli korannya ..
Hatiku terasa senang ..
Senyumannya berarti ..
Sangat sangat berarti ..
Mungkin aku tau ..
Senyuman itu menyimpan arti kesedihan ..
Senyuman menutupi apa yang dirasakan pagi hari ..
Senyuman menutupi rasa lelah karna sudah separuh baya ..
Si tua penjual koran itu memang sudah agak tua ..
Kira kira berumur 60an ..
Tapi orang tuah itu masih kokoh hanya saja rambutnya itu tidak bisa dibohongi klo dia itu sudah separuh baya yang seharusnya beristirahat dirumah untuk merasakan hari tuah nya ..

Lampu merah berhenti dia mulai menjualkan koran koran itu ..
Tapi tak lama dia duduk beristirahat ..
Aku tau senyuman itu menutupi rasa lelah karna tubuhnya sudah tidak bisa bergerak lebih aktif ..
Kau tau teman?
Sekarang ia hanya duduk dibawah pohon yang da pot nya ..
Ini lampu merah yang ke 3 kalinya tapi ia hanya bisa duduk ..
Kau tau kenapa?
Kali ini ia tidak bisa menyembunyikan senyuman itu dibalik kelelahannya ..
Dia melewati pelanggannya ..
Disayangkan bukan?
Tapi kalian harus ingat ..
Sipenjual koran itu sudah tua ..
Pekerjaan itu tak seharusnya ia kerjakan ..
Tapi ..
Ia tak akan memikirkan kelelahan dan usianya karna untuk mencari uang ..
Uang untuk menyambung hidup bersama sang istri tercinta bahkan untuk anak cucunya ..

Kau ingat Tuhan Maha Adil?
Yah kali ini Tuhan memperlihatkan KeadilanNya didepanku ..
Sipenjual koran yang tua itu tak perlu berjalan untuk menjual koran itu ..
Banyak pengemudi kendaraan dua menghampirinya untuk membeli koran ..
Kau tau harga koran itu ..
Dia menjual koran dari harga seribu hingga 4rb ..

Aku senang melihat senyuman itu ketika korannya terbeli ..
Dengan wajahnya yang subringah siorang tuah penjual koran itu kembali berdirih dan memperaiki topi yang iah gunakan ..
Dilampu merah yang ke 6 kalinya ia berdiri ..
Kembali menjualkan korannya ..
Berlari lari kecil membawa setumpukan koran disebelah tangan kirinya ia mengejar para pembeli yg ingin membayar tapi lampu sudah berubah warna hijau ..
Begitu seterusnya ..
Hingga akhirnya ia tak bisa membohongi kondisi tubuhnya ..
Ia kembali duduk dan membiarkan lampu merah itu dan pelangganya pergi ..

Kan kuingatkan sekali lagi ..
Wajarkah kalian membiarkan situa penjual koran itu terus berjualan jika kalian itu sebagai anaknya?
Sudah cukup lelah ia hidup mencari uang sejakkau belom ada hingga kau sebesar ini?
Kapan ia beristirahat dan bisa merasakan hari tua nya dengan memetik hasilnya dari kalian ?
Apakah kalian tak akan memberikan sedikit kebahagian pada orang tuamu?

Aku yakin siorang tua penjiual koran itu tak akan menuntutmu untuk menggantikan ia sebagi pnjual koran jika kau anakmu?
Dan aku tau dia tak akan rela jika kau anaknya ikut berjualan koran sepertinya ..
Dan akupun tau, ia tak akan mengeluh lelah dan sedih ketika ia berjualan koran jika penghasilan penjualan koran itu bisa membahagiakan istri, anak dan cucunya ..
Bahakan ia akan terus menjual koran untuk mendapatkan senyuman dan bisa menciptakan senyuman untuk istri anak dan cucunya agar bisa melanjutkan hidup ..